Etnobotani Tumbuhan Berkhasiat Obat
Indonesia merupakan
negara yang memiliki beragam pengetahuan lokal dan budaya yang dihasilkan oleh
sekitar 400 etnis (Yuniati, 2010). Salah satu pengetahuan lokal yang ada pada
komunitas masyarakat Indonesia adalah pengobatan tradisional. Keanekaragaman
bahan yang digunakan, cara peracikannya, maupun kegunaannya menambah keunikan
dari suatu pengobatan tradisional. Di Indonesia, menurut Suprana (1991), ramuan
obat tradisional hampir semuanya mengandung ramuan alami yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.
Ramuan obat tradisional Indonesia hampir semuanya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Ciri khas ini
membedakan obat tradisional Indonesia dengan obat tradisional bangsa lain yang juga
menggunakan bahan alami hewani dan mineral (Suprana, 1991). Penggunaan
tumbuh-tumbuhan dalam obat tradisional Indonesia didukung oleh keadaan alam
Indonesia yang memiliki keragaman vegetasi yang tinggi. Tidak kurang dari 1200
jenis spesies tumbuhan digunakan dalam ramuan obat tradisonal Indonesia
(Heyne,1987).
Indriyanto (2006) menyatakan bahwa tumbuhan obat
merupakan sebagian tumbuhan atau bagian yang digunakan sebagai bahan obat
tradisional atau jamu baik secara tunggal maupun campuran yang dianggap dan
dipercaya dapat menyembuhkan suatu penyakit atau dapat memberikan pengaruh
terhadap kesehatan. Tumbuhan obat adalah jenis tumbuhan yang sebagian, seluruh tumbuhan
dan tumbuhan tersebut digunakan sebagai obat, bahan atau ramuan obat-obatan.
Sedangkan Menurut Departemen Kesehatan RI, definisi tumbuhan obat Indonesia sebagaimana
tercantum dalam SK MenKes Nomor149 / SK / MenKes / IV / 1978 adalah sebagai
berikut:
- Tumbuhan atau bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu.
- Tumbuhan atau bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku obat (prokursor).
- Tumbuhan atau bagian tumbuhan yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhan tersebut digunakan sebagai obat.
Obat tradisional sebagai obat-obatan yang diolah
secara tadisional, turun-temurun berdasarkan resep nenek moyang, adatistiadat, kepercayaan
dan kebiasaan setempat, baik bersifat magic (spontan, kebetulan) maupun pengetahuan
tradisional. Bagian (organ) tumbuhan yang dimanfaatkan untuk pengobatan adalah
akar (radix), rimpang (rhizome), batang (caulis), buah(fructus),
daun (folia) dan bunga (flos) (Nasrudin, 2005).
(Bersambung Lain Waktu, untuk sharing
di kolom komentar yach)
Bersumber
dari:
Heyne, K. 1987.
Tumbuhan Berguna Indonesia. Vol. I,II,III. Yayasan Sarana Wana Jaya. Jakarta.
Indriyanto.
2006. Ekologi Hutan. Jakarta : Bumi aksara.
Nasruddin, M. 2005. Inventarisasi Gulma Berpotensi Sebagai Obat di Lahan Tumpangsari, Desa
Blaru, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Skripsi tidak
ditebitkan. Malang: Jurusan BiologiFakultas Saintek UIN Malang.
Suprana, J. 1991. Prospek Pengembangan Industri
Jamu. Prosiding Pelestarian Pemanfaatan Tumbuhan Obat dari Hutan Tropis
Indonesia.
Yuniati, E dan M Alwi. 2010. Etnobotani
Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat Tradisional dari Hutan di Desa Pakuli
Kecamatan Gumbasa Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Jurnal Biocelebe. 4 (1).
0 comments